![]() |
DISUSUN OLEH :
MIFTAHUL HUDA (15830057)
RATIH TRI MULIASIH (15830076)
ALIFIA MARETA SITI RAHAYU (15830079)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI KEUANGAN SYARIAH
YOGYAKARTA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kita berbagai macam nikmat, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin
kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Makalah ini
digunakan mahasiswa semester I program studi keuangan syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang
dimaksudkan untuk mempermudah mahasiswa dalam pemahaman materi mata kuliah
tersebut.
Terima kasih
sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada dosen serta teman-teman sekalian
yang telah membantu, baik bantuan berupa moril maupun materil, sehingga makalah
ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Kami berharap ada kritik
dan saran yang bersifat membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makalah
kami dilain waktu.
Harapan yang
paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang kami
susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang
ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul ini
sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.
Yogyakarta, 03 November 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Bisnis adalah suatu usaha yang mana orang
bekerja untuk mencari sebuah keuntungan. Agar suatu perusahaan bisnis berjalan
dengan lancar dan juga mendapatkan hasil yang maksimal sangalah penting sebuah
pengelolaan perusahaan bisnis itu sendiri, karena kita ketahui saat ini
sangatlah banyak pembisnis-pembisnis yang siap bersaing di dunia kerja.Orang
yang mempunyai keputusan yang tepat akan menghasilkan hasil yang memuaskan pula
dan sebaliknya seorang yang tak memiliki kemampuan akan pengambilan keputusan
maka perusahaan bisnisnya pun belum tentu akan lebih maju dan mendapat hasil
yang maksimal. Pengambilan keputusan dalam sebuah perusahaan bisnis memiliki
ruang lingkup yang luas, tidak hanya pengambilan keputusan dalam keuangan
perusahaan, tetapi juga dalam hal pemilihan sumber daya dll.
Pelaksana perusahaan bisnis memiliki andil
yang besar dalam hal pengelolaan perusahaan binis, karena dialah yang memegang
kewenangan dalam pengambilan suatu keputusan maka dengan kata lain seorang
pelaksana perusahaan bisnis harus mengerti ilmu tentang pengelolaan perusahaan
bisnis. Dalam sebuah pengelolaan bisnis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
perusaah bisnis itu sangat perlu untuk di pertimbangkan, dengan begitu
pengambilan keputusan untuk pengelolaan perusahaan bisnis akan menjadi lebih
efisien dan menghasilkan suatu keputusan tepat yang akan membuat kemajuan
perusahaan bisnis itu sendiri.
Pengelolaan perusahaan bisnis yang tepat
akan mengakibatkan perusahaan bisnis itu siap bersaing dengan perusahaan bisnis
lain, dengan latar belakang pentingnya pengelolaan perusahaan bisnis ini maka
kami memutuskan untuk membuat sebuah makalah yang kami beri judul
"Pengelolaan Perusahaan Bisnis" , dengan begitu kami berharap makalah
ini akan membantu para pelaku perusahaan bisnis dalam pengelolaannya agar dapat
memutuskan suatu keputusan tepat yang akan memajukan perusahaan bisnis itu
sendiri.
1.2
Perumusan Masalah
1. Bagaimana manajer menetapkan sasaran dan
strategi ?
2. Apa saja aktifitas-aktifitas yang
membentuk proses manajemen ?
3. Apa sajakah tipe-tipe manajer ?
1.3 Tujuan
Tujuan
dari pembelajaran ini adalah :
Ø Menetapkan sasaran dan merumuskan strategi sebagai langkah awal
manajemen yang efektif.
Ø Menjabarkan empat aktifitas yang membentuk proses manajemen.
Ø Mengidentifikasikan tipe-tipe manajer berdasarkan tingkatan dan
bidangnya.
Ø Menjelaskan lima manajemen yang mendasar.
Ø Menggambarkan pengembangan dan menjeleskan arti peting budaya
perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Menetapkan
sasaran dan merumuskan strategi
Langkah awal dalam manajemen yang
efektif adalah menetapkan sasaran
( goal ). Sasaran merupakan tujuan yang diharapkan dan direnanakan untuk
dicapai suatu bisnis. Para manajer juga harus membuat keputusan mengenai
tindakan-tinakan yang akan dan tidak
akan mencapai suatu sasaran perusahaan. Pada sebagian besar perusahaan,program
dengan cangkupan luas mendasari keputusan itu. Program tersebut disebut
stratgi, yang merupakan perangkat luas rencana organisasi untuk
mengimplementasikan keputusan yang diambil demi mencapai tujuan bersama.
Jenis-jenis
strategi
a.
Strategi
perusahaan ( corporate strategy )
Bertujuan
untuk menetapkan keseluruhan sikap perusahaan terhadap pertumbuhan dan cara
perusahaan mengelola bisnia atau lini produknya.
b.
Strategi
bisnis ( atau strategi persaingan )
Yaitu
strategi yang berlangsung pada tingkat unit bisnis atau lini produk, yang
berfokus pada posisi kompetitif perusahaan.
c.
Strategi
fungsional
Merupakan
strategi yang digunakan manajer di bidang khusus untuk memutuskan cara terbaik
untuk mencapai tujuan perusahaan melalui produktifitas.
Menetapkan
sasaran bisnis
Sasaran merupakan target kerja yaitu alat untuk mengukur
keberhasilan atau kegagalan yang di ukur
oleh organisasi dan manajer mereka pada tiap tingkatan.
Tujuan penetapan sasaran :
a.
Penetapan
sasaran memberikan arah dan panduan bagi para manajer disemua tingkatan.
b.
Penetapan
sasaran membantu perusahaan mengalokasikan sumber dayanya.
c.
Penetapan
sasaran membantu budaya perusahaan.
d.
Penetepan
sasaran membantu manajer menilai kinerjanya.
Macam-macam
sasaran
Terlepas dari maksud dan misi perusahaan, setiap perusahaan
memiliki sasaran jangka panjang , jangka menengah dan jangka pendek.
a.
Sasaean
jangka panjang
Sasaran
yang ditetapkan untuk periode waktu yang lama, umumnya lima tahun mendatang
atau lebih.
b.
Sasaran
jangka menengah
Sasaran
yang ditetapkan sampai limi tahun mendatang.
c.
Sasaran
jangka pendek
Sasaran
yang ditetapkan untuk jangka waktu yang dekat.
Merumuskan
strategi
Berdasarkan definisinya, strategi merupakan program luas yang
menggambarkan maksud organisasi. Sedangkan perumusan strategi adalah penciptan
program yang luas untuk menetapkan dan mencapai sasaran organisasi. Perencanaan
strategi melibatkan tiga tahap dasar yaitu:

![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
|||||


![]() |
Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan identifikasi dan analisis kekuatan dan
kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman lingkungan sebagai bagian dari
strategi. Proses ini mencangkup penilaian kekuatan ( strength ) dan kelemahan
(weakness ) organisasi (S dan W) serta peluang ( opportunity ) dan ancaman (
threat ) lingkungan (O dan T)
Manganalisis Organisasi dan Lingkungannya
Istilah analisis lingkugan mencangkup pengamatan dan penilaian
lingkungan terhadap segala ancaman dan peluang. Selain analisis lingkungan, ada
juga analisis organisasi yaitu proses menganalisis kekuatan dan kelemahan
perusahaan. Tujuan proses analisis organisasi adalah untuk lebih memahami
kekuatan dan kelemahan perusahaan. Faktor-faktor kekuatan meliputi: surplus
uang tunai, angkatan kerja yang terdedikasi, cukup tersedianya bakat
manajerial, keahlian teknis, atau sedikitya psaing. Di pihak lian, kurangnya
uang tunai, pabrik yang sudah tua, serikat kerja yang kuat, dan citra yang
buruk dapat menjadi kelemehan yang penting.
Menyesuaikan Organisasi dengan Lingkungnnya
Langkah terakhir dalam perumusan strategi adalah menyesuaikan
ancaman dan peluang dari lngkungan terhadap kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Menyesuaiakan perusahaan dengan lingkungannya adalah dasar keberhasilan
perencanaan dan pelaksanaan bisnis. Proses ini menentukan apakah suatu
perusahaan biasanya mengambil resiko atau berperilaku lebih konservatif.
Hierarki Perencanaan
Perencanaan dapat dilihat pada tiga tingkatan : strategis, taktis,
dan operasional.
a.
Rencana
strategis
Merupakan rencana yang mencerminkan keputusan mengenai alokasi
sumber daya, prioritas perusahaan, dan tahap-tahap yang di butuhkan untuk mencapai
sasaran strategis.
b.
Rencana
taktis
Merupakan rencana jangka pendek yang berhubungan dengan penerapan
aspek spesifik dari rencana strategis perusahaan.
c.
Rencana
operasional
Merupakan rencana yang menetapkan target jangka pendek untuk
kinerja harian, mingguan ,dan bulanan.
Perencanaan Kontingensi dan Manajemen Krisis
Karena lingkungan bisnis sering kali sukar diprediksi dan karena
kejadian yang tidak diharapkan dapat menimbulkan masalah besat, manajer
mengetahui bahwa rencana yang telah disusunnya pun terkadang berantakan. Karena
manajer mengetahui bahwa hal itu dapat terjadi, mereka mengembangkan rencana
alternatif untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang idak diinginkan. Dua
alternatif tersebut adalah :
Ø Rencana kontingensi
Rencana kontingensi ( contingency planning ) adalah perencanaan
terhadap perubahan : rencana itu berusaha mengidentifikasi dari awal apa saja aspek-aspek
yang penting bagi bisnis atau pasarnya yang mungkin berubah.rencana itu juga
mengidentifikasi cara-cara yang akan digunakan perusahaan dalam menghadapi
perubahan yang terjadi.
Ø Manajemen krisis
Krisis adalah keadaan darurat yang tidak diharapkan yang memerlukan
tanggapan secepatnya. Manajemen krisis merupakan metode organisasi dalam
menghadapi keadaan daruat.
2.2 Proses Manajemen
Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,dan pengawasan
sumber daya finansial, manusia serta informasi suatu perusahaan untuk mencapai
sasarannya. Seluruh aspek pekerjaan seorang manajer saling berkaitan.
Perencanaan
Perencanaan memiliki tiga komponen yaitu menetapkan sasaran perusahaan,
mengembangkan strategi agar dapat mencapai sasaran tersebut, dan merancang
rencana-rencana taksis dan operasional untuk menjalankan strateginya.
Pengorganisasian (organizing )
Merupakan proses manajemen dalam menetapkan cara terbaik dalam mengatur
sumber daya dan aktifitas organisasi menjadi struktur yang logis.
Pengarahan ( directing )
Pengarahan merupakan proses manajemen dalam memandu dan memotifasi
karyawan untuk mencapai sasaran organisasi.
Pengawasan ( controlling )
Merupakan proses manajemen yang memonitor kinerja organisasi untuk
memastikan bahwa sasarannya dapat tercapai.
2.3 Tipe-tipe manajer
Tingkatan Manajemen
Ada tiga tingkatan dasar manajemen yaitu
:
a. Manajer puncak
Manajer yang bertanggung jawab kepada dewan direksi
dan pemegang saham atas keseluruhan kinerja dan efektifitas perusahaan.
b. Manajer menengah
Manajer yang bertanggung jawab mengimplementasikan
strategi, kebijakan, dan keputusan yang dibuat oleh manajer puncak.
c. Manajer lini pertam
Manajer yang bertanggung jawab dalam menyelia pekerjaan karyawan.
Bidang-bidang
Manajemen
1. Manajer sumber daya manusia
Sebagian besar perusahaan memilii manajer
sumber daya manusis untuk merekrut, menerima, dan melatiih aryawan,
mengevaluasi kinerja dan menentukan besarnya komppensasi.
2. Manajer operasi
Manajer operasi bertanggung jawab
padaproduksi, inventori, dan pengawasan kualitas.
3. Manajer pemasaran
Pemasaran mencangkup pengembangan,
penetapan harga, promosi, dan distribusi barang dan jasa. Manajer pemasaran
bertanggung jawab menyampaikan produk-produk dari produsen ke konsumen.
4. Manajer infofrmasi
Manajer informasi merancang dan
menerapkan sistem untuk enggabungkan, mengorganisasi dan mendistribusikan
informasi.
5. Manajer keuangan
Manajer yang bertanggung jawab atas
perencanaan dan pengawasan fungsi akuntansi dan sumber-sumber keuangan.
6. Manajer-manajer lain
Beberapa perusahaan memiliki para manajer
khusus. Kisaran kemungkinannya sangat luas , dan bidang-bidang manajemen
dibatasi hanya oleh kebutuhan dan imajinasi perusahaan.
2.4 Dasar Ketrampilan Manajemen
Manajer yang efektif harus mengembangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Ketrampilan teknis merupakan ketrampilan
yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas khusus.
b. Ketrampilan hubungan manusia merupakan
ketrampilan untuk memahami dan bekerja sama dengan orang lain.
c. Ketrampilan konseptual merupakan ketrampilan
untuk berfikir secara abstrak, mendiagnosa dan menganalisis situasi yang
berbeda, serta melihat jauh kedepan.
d. Ketrampilan pengambilan keputusan
merupakan ketrampilan dalam menentukan masalah dan memilih tindakan yang
terbaik.
Langkah-langkah dasar dalam pengambilan
keputusan :
![]() |
![]() |
![]() |
|||||||
![]() |
![]() |
||||||||
Ketrampilan
Pengelolaan Waktu
Ketrampilan mengelola waktu ( time management skills ) adalah
ketrampilan yang berkaitan dengan penggunaan waktu secara produktif. Ada empat
penyebab pemborosan waktu yaitu : Administrasi,
Telephone, Rapat, dan Email.
Keahlian Manajemen untuk Abad Ke-21
Seiring
abad ke-21, banyak ahli yang mengemukakan semakin pentingya ketrampilan yang
melibatkan manajemen global dan tekkhnologi.
Ketrampilan manajemen global
Para manajer masa depan harus melengkapi diri mereka dengan alat-alat,
tekhnik, dan ketrampilan khusus yang diperlukan untuk bersaing dilingkungan
global.mereka perlu membangun wawasan terhadap pasar asing, perbedaan budaya,
serta motif dan praktek persaingan dari luar negeri.
Ketrampilan manajemen dan tekhnologi
Permasalahan penting lain yang dihadapi manajer adalah
tekhnologi,terutama yang berkaitan erat dengan komunikasi da juga informasi.
2.5 Manajemen dan Budaya Perusahaan
Setiap perusahaan memiliki identitas yang
unik,yang disebut sebagai budaya perusahaan ( corporate cultur ) : yakni
pengalaman,kisah, kepercayaan dan norma-norma bersama yang memberikan ciri pada
suatu organisasi.
Budaya perusahaan yang kuat memiliki
beberapa tujuan. Yang paling penting, budaya dapat mengarahkan usaha karyawan
dan membantu pekerjaan setiap orang menuju tujuan yang sama. Selain itu, budaya
perusahaan membantu para pendatang baru mempelajari perilaku yang diterima di
perusahaan itu.
Mengkomunikasikan
Budaya danMengelola Perubahan
Budaya perusahaan mempengaruhi gaya, filosofi,
dan perilaku manajemen. Dengan demikian, para manajer harus sangat cermat dalam
jenis budaya yang ingin mereka terapkan diorganisasi mareka. Selanjutnya mereka
harus berusaha memupuknya dengan cara mengkomunikasikannyakepada setiap orang
yang berkerja di sana.
Mengomunikasikan
Budaya
Dalam mengomunikasikan budaya untuk suatu
perusaaan, para manajer harus menjalankan beberapa tugas, seluruhnya bergantung
pada komnikasi yang efektif.
Mengelola
Perubahan
Organisasi kadang harus mengubah budaya
mereka. Dengan kasus seperti itu mereka juga harus mengkomunikasikan sifat
perubahan itu kepada karyawan maupun konsumennya. Menurut CEO beberapa
perusahaan yang ttelah mengalami perubahan radikal dalam dekade terakhir, ini, prosesnya biasanya melalui
tiga tahap :
1.
Pada tingkatan tinggi, analisa lingkungan perusahaan
menyoroti perubahan besar sebagai tanggapan yang paing efektif terhadap masalah
yang dihadapi. Pada periode ini umumnya dicirikan oleh adanya konflik dan
penolakan.
2.
Manajemen ppuncak mulai mneyusun visi bersama bagi perusahaan baru.
3.
Perusahaan menetapkan sistem baru untuk menilai dan
memberi kompensasi kepada para karyawannya yang menjalankan nilai-nilai baru.
BAB III
PENUTUP
Demikian makalah Bisnis Pengantar tentang
Memahami Sistem Bisnis Amerika Serikat dan Indonesi ini kami buat, semoga dapat
bermanfaat bagi kita semua. Dan sangat mengharapkan kritik dan saran yang
mebangun dari para pembaca untuk kesempurnaan makalah-makalah kami kedepannya.
3.1 Kesimpulan
Manajemen adalah suatu ptoses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan sumberdaya financial, manusia serta informasi suatu
perusahaan untuk mencapai sasarannya. Pengelolaan perusahaan bisnis memiliki
langkah-langkah yang harus di lalui untuk mencapai manajemen yang efektif demi
menghasilkan output maksimal dan kemajuan perusahaan itu sendiri, diawali dari penetapan sasaran perusahaan
bisnis yang dilanjutkan analisis lingkungan sekitar dll.
Sebuah perusahaan bisnis sangat tergantung
pada menejemen yang efektif baik itu perusahaan kecil maupun perusahaan besar
yang telah mencapai tingkat internasional. Pengelolaan perusahaan bisnis yang
tergantung manajen bisa di katakan manajemen perusahaan bisnis itu sendiri
tergantung akan keputusan dari seorang manajer yang mana di dalam hal ini
dituntut untuk memiliki strategi dan rencana yang taktis.
DAFTAR PUSTAKA
Ricky
W. Griffin, Ronald J. Ebert. 2006. Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1, Erlangga :
Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar