This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 14 Desember 2015

BENTUK DAN DESAIN ORGANISASI DALAM BISNIS


Bentuk – Bentuk Dasar Struktur Organisasi
Organisasi dapat membentuk struktur mereka dengan cara yang jumlahnya hampir tidak terbatas berdasarkan specialisasi, misalnya, atau departementifikasi, atau hierarki pengambilan keputusan. Namun demikian, kita dapat mengidentifikasi empat bentuk dasar struktur organisasi yang mencerminkan tren umum yang diikuti sebagian besar perusahaan yaitu fungsional, divisional, matriks,dan  internasional

MENGELOLA PERUSAHAAN BISNIS


MENGELOLA PERUSAHAAN BISNIS

STRATEGI DAN TAKTIK PENETAPAN HARGA PRODUK


Strategi dan Taktik Penetapan Harga
1.Strategi Penetapan Harga
Strategi penetapan harga sangatlah penting dalam dunia perusahaan, yang mana nanti akan sangat berpengaruh pada kelarisan barang itu sendiri, disini kita akan membahas strategi penetapan harga produk yang telah beredan dan produk baru :
a.       Penetapan Harga Produk yang telah Beredar
Perusahaan memiliki tiga pilihan dalam penetapan harga produk-produk yang telah beredar :
·         Penetapan harga di atas harga pasar yang berlaku bagi produk-produk serupa
·         Penetapan harga di bawah harga pasar
·         Penetapan harga pada atau di dekat harga pasar
Penetapan harga di atas pasar memanfaatkan asumsi umum bahwa harga yang    lebih mahal berarti memiliki kualitas yang lebih baik.
b.      Penetapan Harga Produk Baru
Perusahaan yang memperkenalkan produk baru memiliki dua pilihan dalam penetapan harganya, penetapan harga mengapung yaitu menetapkan harga ynag tinggi di awal untuk mendukung biaya-biaya produk baru dan menghasilkan laba, penetapan harga penetrasi yaitu menetapkan harga rendah di awal untuk mendukung produk baru di pasar.
2. Taktik Penetapan Harga
            Tanpa memandang strategi penetapan hargamya, perusahaan dapat menerapkan satu atau lebih taktik penetapan harga, seperti penetapan harga lini atau penetapan harga psikologis. para manager juga harus memutuskan apakah akan menggunakan taktik pemotongan harga.
a.       Penetapan Harga Lini
Menetapkan harga-harga tertentu untuk kategori-kategori produk tertentu.
b.      Penetapan Harga Psikologis
Taktik penetapan harga yang mengambil manfaat dari fakta bahwa konsumen tidak selalu bersikap rasional dalam menanggapi harga yang tercantum.
c.       Penetapan Harga Ganjil-Genap
Taktik penetapan harga yang didasarkan pada pengetahuan bahwa pelanggan lebih memilih harga-harga yang tidak tercantum dalam jumlah yang genap.
d.      Diskon
Pengurangan harga yang ditawarkan sebagai insentif terhadap pembeli.


Minggu, 08 November 2015

Cara Cepat Belajar Microsoft Office Excel 2007 Secara Komplet

Cara Cepat Belajar Microsoft Office Word 2007 Secara Komplet

Minggu, 04 Oktober 2015

Pengaruh MEA terhadap Warga Negara Indonesia

        

         Pada desember 2015 nanti kita ketahui bahwa Mea (Masyarakat Ekonomi ASEAN) akan dibuka. MEA adalah  sebuah  realisasi pasar bebas di Asia Tenggara. Mau tidak mau dengan adanya MEA ini kita akan bersaing dengan warga negara lain diluar Indonesia dikawasan Asia Tenggara ini. Penduduk didalam MEA akan mempunyai kebebasan untuk keluar masuk disuatu negara dikawasan Asia Tenggara ini. Mereka bebas memilih dimana mereka ingin bekerja atau dimana mereka ingin membangun sebuah usaha, selain perorangan usaha yang telah besar seperti perusahaan juga memiliki hak yang sama untuk berpindah-pindah dan memilih tempat dimana yang di anggap cocok untuk perusahaan tersebut.

            Banyak keuntungan dan juga kerugian yang akan kita dapatkan dengan adanya MEA ini, juga banyak yang akan menyambut MEA ini dengan sukaria atau dengan sebaliknya. Kita ketahui akan banyak dampak bagi warga Negara Indonesia, terlebih bagi SDM yang belum siap menyambut datangnya MEA ini. Di Indonesia ini kita dapat melihat masih banyak SDM yang belum mempersiapkan diri dalam menghadapi MEA, dengan demikian akan banyak kerugian yang akan kita dapat jikalau masih banyak SDM yang bermalas-malasan untuk mempersiapkan diri, baik kerugian bagi diri sendiri ataupun kerugian bagi negara. Namun sebaliknya bagi SDM yang telah bersiap untuk menghadapi MEA akan banyak keuntungan yang di dapat, baik keuntungan bagi diri sendiri ataupun keuntungan bagi negara.


            Dengan adanya pasar bebas ini  kemapuan berbahasa sangat mempengaruhi daya saing yang ada, Bahasa Indonesia bukan lagi menjadi penguasa di negara ini, namun Bahasa Asinglah yang akan menguasai negara ini. Dengan kata lain Bahasa Indonesia hanya akan menjadi konsumsi masyarakat lokal bukan menjadi bahasa yang menguasai Asean. Dengan demikian kita kembali lagi kepada kesiapan diri sendiri, SDM yang telah mempersiapkan diri akan mendapat keuntungan yang banyak, dan sebaliknya SDM yang bermalas-malasan untuk mempersiapkan diri hanya akan mendapat banyak kerugian.

Senin, 28 September 2015

Tentang Mr.X



NAMA : SEBUT SAJA Z
NIM : XXXXXXX

PRODI : XXXXXXXXX

FAKULTAS : XXXXXXXXX



      Mr. X , seorang pemuda laki-laki yang saat ini sedang menempuh kuliah di
suatu PTN di Indonesia. Ia mempunyai keinginan untuk menjadi presenter
ataupun artis. Ia dilahirkan dari keluarga yang bisa dikatakan biasa
saja. Tetapi ia sangat bersyukur dengan keadaan tersebut. Selain itu ia
juga ingin melanjutkan kuliahnya di perguruan tinggi di luar negri.

       Selain ingin menjadi seorang presenter atau artis, ia juga
mempunyai keinginan untuk mempunyai sebuah band. Jika kita melihat
keterangan orangterdekatnya, ia mempunyai kepribadian yang baik,
periang, suka bercanda, dan mudah bergaul. To be countinue...  











Sekilas Tentang UIN SUKA
 
Core Values

UIN Sunan Kalijaga menawarkan model pendidikan dan kajian yang: (a)
Integratif-Interkonektif: sistem keterpaduan dalam pengembangan
akademik, manajemen, kemahasiswaan, kerjasama, dan entrepreneurship. (b)
Dedikatif - Inovatif: bersikap dedikatif, amanah, pro mutu, berpikir
dan bergerak aktif, kreatif, cerdas, dan inovatif; tidak sekadar bekerja
rutin dan rajin. (c) Inklusif-Continuous Improvement: bersifat terbuka,
akuntabel, dan komit terhadap perubahan dan keberlanjutan.
 
Budaya Unggul dan Berprestasi

Sivitas akademika UIN Sunan Kalijaga mengutamakan proses dan produk
pendidikan unggul yang menjadikan pelakunya mampu mencapai prestasi
tinggi.  


Tenaga Pengajar Profesional

Memiliki kompetensi yang mumpuni: sebagian memiliki jabatan Guru Besar
dan sebagian yang lain bergelar Doktor dan Magister, baik dari dalam
maupun luar negeri.

Minggu, 27 September 2015

Sejarah UIN SUKA

Sejarah
1951-1960
Periode Rintisan
 Periode ini dimulai dengan Penegerian Fakultas Agama Universitas Islam  Indonesia (UII) menjadi Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAIN) yang diatur dengan Peraturan Presiden Nomor 34 Tahun 1950 Tanggal 14 Agustus 1950 dan Peresmian PTAIN pada tanggal 26 September 1951. Pada Periode ini, terjadi pula peleburan PTAIN (didirikan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 34 Tahun 1950) dan ADIA (didirikan berdasarkan Penetapan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 1957) dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1960 Tanggal 9 Mei 1960 tentang Pembentukan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dengan nama Al-Jami'ah al-Islamiyah al-Hukumiyah. pada periode ini, PTAIN berada di bawah kepemimpinan KHR Moh Adnan (1951-1959) dan Prof. Dr. H. Mukhtar Yahya (1959-1960)

1960-1972
Periode Peletakan Landasan
 Periode ini ditandai dengan Peresmian IAIN pada tanggal 24 Agustus 1960. Pada periode ini, terjadi pemisahan IAIN. Pertama berpusat di Yogyakarta dan kedua, berpusat di Jakarta berdasarkan Keputusan Agama Nomor 49 Tahun 1963 Tanggal 25 Februari 1963. Pada periode ini, IAIN Yogyakarta diberi nama IAIN Sunan Kalijaga berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 26 Tahun 1965 Tanggal 1 Juli 1965. Pada periode ini telah dilakukan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, dimulai dengan pemindahan kampus lama (di Jalan Simanjuntak, yang sekarang menjadi gedung MAN 1 Yogyakarta ) ke kampus baru yang jauh lebih luas (di Jalan Marsda Adisucipto Yogyakarta). Sejumlah gedung fakultas dibangun dan di tengah-tengahnya dibangun pula sebuah masjid yang masih berdiri kokoh. Sistem pendidikan yang berlaku pada periode ini masih bersifat 'bebas' karena mahasiswa diberi kesempatan untuk maju ujian setelah mereka benar-benar mempersiapkan diri. Adapun materi kurikulumnya masih mengacu pada kurikulum Timur Tengah (Universitas Al-Azhar, Mesir) yang telah dikembangkan pada masa PTAIN. Pada periode ini, IAIN Sunan Kalijaga berada di bawah kepemimpinan Prof. RHA Soenarjo, SH (1960-1972).

1972-1996
Periode Peletakan Landasan Akademik

  Pada periode ini, IAIN Sunan Kalijaga dipimpin secara berturut-turut oleh Kolonel Drs. H. Bakri Syahid (1972-1976), Prof. H. Zaini Dahlan, MA (selama 2 masa jabatan: 1976-1980 dan 1980-1983), Prof. Dr. HA Mu'in Umar (1983-1992) dan Prof. Dr. Simuh (1992-1996). Pada periodeini, pembangunan sarana prasarana fisik kampus meliputi pembangunan gedung Fakultas Dakwah, Perpustakaan, Program Pascasarjana, dan Rektorat dilanjutkan. Sistem pendidikan yang digunakan pada periode ini mulai bergeser dari 'sistem liberal' ke 'sistem terpimpin' dengan mengintrodusir 'sistem semester semu' dan akhirnya 'sistem kredit semester murni'. Dari segi kurikulum, IAIN Sunan Kalijaga telah mengalami penyesuaian    yang radikal dengan kebutuhan nasional bangsa Indonesia. Jumlah fakultas bertambah menjadi 5 (lima); yaitu Fakultas Adab, Dakwah, Syari'ah, Tarbiyah dan Ushuluddin. Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga dibuka pada periode ini, tepatnya pada tahun akademik 1983/1984. Program Pascasarjana ini telah diawali dengan kegiatan-kegiatan akademik dalam bentuk short courses on Islamic studies dengan nama Post Graduate Course (PGC) dan Studi Purna Sarjana (PPS) yang diselenggarakan tanpa pemberian gelar setingkat Master. Untuk itu, pembukaan Program pAscasarjana pada dasawarsa delapan puluhan tersebut telah mengukuhkan fungsi IAIN Sunan Kalijaga sebagai lembaga akademik tingkat tinggi setingkat di atas Program Strata Satu.

1996-2001
Periode Pemantapan Akademik dan Manajemen

 Pada periode ini, IAIN Sunan Kalijaga berada di bawah kepemimpinan Prof. Dr. HM. Atho Mudzhar (1997-2001). Pada periode ini, upaya peningkatan mutu akademik, khususnya mutu dosen (tenaga edukatif) dan mutu alumni, terus dilanjutkan. Para dosen dalam jumlah yang besar didorong dan diberikan kesempatan untuk melanjutkan studi, baik untuk tingkat Magister (S2) maupun Doktor (S3) dalam berbagai disiplin ilmu, baik di dalam maupun di luar negeri. Demikian pula peningkatan sumber daya manusia bagi tenaga administratif dilakukan untuk meningkatkan kualitas manajemen dan pelayanan administrasi akademik. Pada periode ini, IAIN Sunan Kalijaga semakin berkonsentrasi untuk meningkatkan orientasi akademiknya dan mengokohkan eksistensinya sebagai lembaga pendidikan tinggi. Jumlah tenaga dosen yang bergelar Doktor dan Guru Besar meningkat disertai dengan peningkatan dalam jumlah koleksi perpustakaan dan sistem layanannya.

2001-2010
Periode Pengembangan Kelembagaan

 Periode ini dapat disebut sebagai 'Periode Trasformasi', karena, pada periode ini telah terjadi peristiwa penting dalam perkembangan kelembagaan pendidikan tinggi Islam tertua di tanah air, yaitu Transformasi Institut Agama ISlam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 2004 Tanggal 21 Juni 2004. Deklarasi UIN Sunan Kalijaga dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober 2004. Periode ini di bawah kepemimpinan Prof. Dr. HM. Amin Abdullah (2001-2005) dengan Pembantu Rektor Bidang Akademik Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, MA., Ph.D, Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum Drs. H. Masyhudi, BBA, M.Si. dan Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. H. Ismail Lubis, MA (Almarhum) yang kemudian digantikan oleh Dr. Maragustam Siregar, MA.
Pada periode kedua (2006-2010) dari kepemimpinan Prof. Dr. HM. Amin Abdullah telah dibentuk Pembantu Rektor Bidang Kerja Sama. Dengan ditetapkannya keberadaan Pembantu Rektor Bidang Kerja Sama, maka kepemimpinan UIN Sunan Kalijaga pada periode kedua ini adalah sebagai berikut : PEmbantu Rektor Bidang Akademik, Dr. H. Sukamta, MA, Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum, Dr. H. Tasman Hamami, MA, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr. Maragustam Siregar, MA, dan Pembantu Rektor Bidang Kerja Sama dijabat oleh Prof. Dr. H. Siswanto Masruri, MA.
Perubahan Institut menjadi universitas dilakukan untuk mencanangkan sebuah paradigma baru dalam melihat dan melakukan studi terhadap ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum, yaitu paradigma Integrasi interkoneksi. Paradigma ini mensyaratkan adanya upaya untuk mendialogkan secara terbuka dan intensif antara hadlarah an-nas, hadlarah al-ilm, dan hadlarah al-falsafah. Dengan paradigma ini, UIN Sunan Kalijaga semakin menegaskan kepeduliannya terhadap perkembangan masyarakat muslim khususnya dan masyarakat umum pada umumnya. Pemaduan dan pengaitan kedua bidang studi yang sebelumnya dipandang secara dimatral berbeda memungkinkan lahirnya pemahaman Islam yang ramah, demokratis, dan menjadi rahmatan lil 'alamin.

2010-2014
Periode
Kebersamaan dan Kesejahteraan
Berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor : B.II/3/16522/2010 Tanggal 6 Desember 2010, Guru Besar Fakultas Ushuluddin, Studi Agama dan Pemikiran Islam diberi tugas tambahan sebagai Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta masa jabatan 2010-2014. Periode di bawah kepemimpinan Prof. Dr. H. Musa Asy’arie dibantu oleh empat Pembantu Rektor yaitu:  Pembantu Rektor Bidang Akademik Dr. Sekar Ayu Aryani, M.Ag., Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag,. Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr. H. Ahmad Rifai,. M.Phil., dan Pembantu Rektor Bidang Kerjasama, Prof. Dr. H. Siswanto Masruri, M.A.
Seiring dengan perkembangan jaman dan dalam rangka meningkatkan mutu penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan tinggi, dinilai organisasi tata kerja Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta perlu ditata kembali. Oleh karena itu, Organisasi Tata Kerja Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga mengalami perubahan berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 26 Tahun 2013. Sesuai dengan Organisasi Tata Kerja Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga yang baru, dalam melaksanakan tugasnya, Rektor  dibantu oleh tiga Wakil Rektor yaitu: Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Sekar Ayu Aryani, M.Ag., Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag.,dan wakil Rektor Bidang Kelembagaan dan Kerja sama Dr. H. Maksudin, MA.




http://uin-suka.ac.id/page/universitas/1-sejarah

Mystery Future of The Day

       Mr. X , seorang pemuda laki-laki yang saat ini sedang menempuh kuliah di suatu PTN di Indonesia. Ia mempunyai keinginan untuk menjadi presenter ataupun artis. Ia dilahirkan dari keluarga yang bisa dikatakan biasa saja. Tetapi ia sangat bersyukur dengan keadaan tersebut. Selain itu ia juga ingin melanjutkan kuliahnya di perguruan tinggi di luar negri.
       Selain ingin menjadi seorang presenter atau artis, ia juga mempunyai keinginan untuk mempunyai sebuah band. Jika kita melihat keterangan orangterdekatnya, ia mempunyai kepribadian yang baik, periang, suka bercanda, dan mudah bergaul. To be countinue...