Senin, 14 Desember 2015

BENTUK DAN DESAIN ORGANISASI DALAM BISNIS


Bentuk – Bentuk Dasar Struktur Organisasi
Organisasi dapat membentuk struktur mereka dengan cara yang jumlahnya hampir tidak terbatas berdasarkan specialisasi, misalnya, atau departementifikasi, atau hierarki pengambilan keputusan. Namun demikian, kita dapat mengidentifikasi empat bentuk dasar struktur organisasi yang mencerminkan tren umum yang diikuti sebagian besar perusahaan yaitu fungsional, divisional, matriks,dan  internasional.

1.      Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional merupakan bentuk organisasi bisnis yang wewenangnya ditentukan oleh keterkaitan antara fungsi dan aktivitas kelompok. Organisasi fungsional merupakan pendekatan struktur organisasi yang digunakan oleh sebagian perusahaan berukuran kecil atau menengah. Organisasi seperti ini biasanya terbentuk disekitar fungsi bisnis dasar (pemasaran, operasional, keuangan). Dengan demikian, dalam perusahaan terdapat departemen pemasaran, departemen operasi dan departemen keuangan. Manfaat pendekatan tersebut mencakup specialisasi di bidang-bidang fungsional dan timbulnya koordinasi yang lebih baik di antara mereka. Para pakar pemasaran dengan pelatihan khusus, misalnya, diterima bekerja di departemen perusahaan, yang menangani selurug pemasaran perusahaan tersebut.

2.      Organisasi Divisional
Organisasi divisional merupakan struktur organisasi dengan divisi-divisi korporasi beroprasi sebagai bisnis yang relatif bersifat otonom di bawah ruangan korporasi yang lebih besar. Sedangkan divisi merupakan departemen yang menyerupai bisnis terpisah yang memproduksi dan memasarkan produk-produnya sendiri. Organisasi divisional bergantung kepada departementalisasi bedasarkan produk. Perusahaan menciptakan devisi berdasarkan produk, dimana setiap devisi dapat dikelola sebagai perusahaan baru yang terpisah. Pimpinan setiap devisi bisa jadi adalah seorang wakil presiden atau jika organisasi ini besar, adalah presiden devisional. Selain itu setiap devisi biasanya memiliki identitas sendiri dan beroprasi sebagai bisnis yang relatif bersifat otonom dibawah naungan korporasi yang lebih besar.

3.      Organisasi Matriks
Organisasi matriks merupakan struktur organisasi yang dibentuk berdasarkan kelompok-kelompok dan anggota kelompok melapor kepada dua manajer atau lebih. Dalam struktur matriks, terbentuk kelompok yang orang-orangnya memberikan laporan kepada dua manajer  atau lebih, yang biasanya mencakup seorang manajer lini dan manajer staf. Struktur itu dipelopori oleh National Aeronautics and Space Administration (NASA) untuk digunakan dalam pengembangan program-program khusus. Organisasi matriks merupakan bentuk yang sangat fleksibel yang dapat segera beradaptasi dalam situasi yang berubah-ubah. Struktur matriks sangat bergantung pada komite dan tim.

4.      Organisasi Internasional
Struktur organisasi internasional merupakan pendekatan struktur organisasi yang dikembangkan untuk merespon kebutuhan memproduksi, membeli, dan menjual di pasar global.


Desain Organisasi Abad Ke-21
            Seiring dunia bertambah rumit dan bergerak cepat, organisasi dapat terus mencari bentuk baru agar mereka dapat bersaing secara lebih efektif. Di antara bentuk-bentuk organisasi yang paling populer terdapat organisasi tanpa batas, organisasi tim, organisasi maya, dan organisasi pembelajaran.

1.      Organisasi Tanpa Batas
Organisasi tanpa batas (boundaryless organiation) adalah organisasi yang meminimalkan atau menghilangkan batasan-batasan dan struktur tradisional.

2.      Organisasi Tim
Organisasi tim (team organization) hampir sepenuhnya bergantung pada tim bertipe proyek, dengan sedikit atau tanpa hierarki fungsional mendasar. Orang-orang “hanyut” dari satu proyek ke proyek lain sesuai dengan keterampilan yang dimilikinya dan permintaan proyek tersebut.

3.      Organisasi Maya
Organisasi maya (virtual organization) sangat berkaitan dengan organisasi tim. Organisasi maya memiliki sedikit atau tanpa struktur formal. Biasanya, organisasi itu mempunyai beberapa karyawan teteap, staf dalam jumlah terbatas, dan administrasi sederhana. Pada waktu keperluan organisasi berubah, para manajernya mempekerjakan pekerja sementara, menyewa fasilitas, dan mengambil jasa-jasa pendukung dari luar organisasi untuk memenuhi permintaan berbagai situasi yang khas. Apabila situasinya berubah, pekerja sementara juga akan berubah, dengan beberapa orang meninggalkan organisasi itu dan pekerja lainnya masuk. Fasilitas dan jasa yang disubkontrakkan juga berubah. Dengan kata lain, organisasi maya hanya ada untuk menanggapi kebutuhan sendiri.

4.      Organisasi Pembelajaran
Organisasi pembelajaran (learnimg organization) bekerja mengintegrasikan pengembangan berkelanjutan melalui pembelajaran dan pengembangan karyawan secara berkesinambungan. Dalam pengertian yang lebih khusus, organisasi pembelajaran itu bekerja untuk memfasilitasi proses pembelajaran dan pengembangan pribadi sepanjang hidup seluruh karyawan, sambil secara kontinu mengubah dirinya supaya mampu mengikuti perubahan permintaan dan kebutuhan.



Organisasi Informal
            Pada kenyataan organisasi mempunyai dimensi lain yaitu organisasi informal, yang merupakan tempat orang-orang melakukan pekerjaannya dengan cara yang berbeda dan berinteraksi dengan orang lain dengan carayang tidak mengikuti lini komunikasi formal. Organisasi informal dapat dikatakan jaringan kerja interaksi sosial sehari-hari di antara karyawan perusahaan yang tidak berkaitan dengan struktur wewenang formal dengan perusahaan itu.


Sistem Organisasi Formal versus Informal
            Keseluruhan struktur perusahaab sama sekali tidak terbatas pada bagan organisasi dan pemberian wewenang secara formal. Seringkali organisasi informal  interaksi sosial sehari-hari antar karyawan, yang lebih penting daripada pekerjaan dan hubungan antar pekerjaan formal perusahaan itu. Memang tingkatan organisasi informal kadangkala dapat dikatakan lebih kuat daripada struktur formal. Sisi negatifnya organisasi informal dapat juga menimbulkan kebijakan kantor yang menempatkan kepentingan pribadi diatas kepentingan perusahaan. Di antara elemen yang lebih penting dalam organisasi informal adalah kelompok informal dan jaringan komunikasi informal.

1.      Kelompok Informal
Kelompok informal ( informal group) sebenarnya adalah sekelompok orang yang saling berinteraksi. Mereka bisa saja merupakan orang-orang yang bekerja sama secara formal atau yang hanya berkumpul untuk makan siang, selama masa istirahat atau setelah jam kerja.

2.      Jaringan Komunikasi Informal
Jaringan komunikasi informal (grapevine) merupakan alur komunikasi informal yang terjadi dalam seluruh organisasi. Jaringan komunikasi informal ditemukan di seluruh organisasi tak terkecuali, tetapi jaringan tersebut tidak mempunyai pola yang serupa dengan wewenang dan komunikasi formal. Selain itu, karena informasi biasanya disampaikan secara lisan, jaringan komunikasi informal serimgkali menjadi terganggu selama proses berlangsung.



Intrapreneuring
            Intrapreneuring merupakan proses menciptakan dan mempertahankan informasi serta fleksibilitas lingkungan bisnis berskala kecil di dalam organisasi yang besar.




0 komentar:

Posting Komentar