Senin, 14 Desember 2015

MENGELOLA PERUSAHAAN BISNIS


MENGELOLA PERUSAHAAN BISNIS













DISUSUN OLEH :
MIFTAHUL HUDA (15830057)
RATIH TRI MULIASIH (15830076)
ALIFIA MARETA SITI RAHAYU (15830079)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI KEUANGAN SYARIAH
YOGYAKARTA
2015


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
            Makalah ini digunakan mahasiswa semester I program studi keuangan syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang dimaksudkan untuk mempermudah mahasiswa dalam pemahaman materi mata kuliah tersebut.
            Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada dosen serta teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moril maupun materil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Kami berharap ada kritik dan saran yang bersifat membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makalah kami dilain waktu.
            Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul ini sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.



Yogyakarta, 03 November 2015

Penulis



BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
     Bisnis adalah suatu usaha yang mana orang bekerja untuk mencari sebuah keuntungan. Agar suatu perusahaan bisnis berjalan dengan lancar dan juga mendapatkan hasil yang maksimal sangalah penting sebuah pengelolaan perusahaan bisnis itu sendiri, karena kita ketahui saat ini sangatlah banyak pembisnis-pembisnis yang siap bersaing di dunia kerja.Orang yang mempunyai keputusan yang tepat akan menghasilkan hasil yang memuaskan pula dan sebaliknya seorang yang tak memiliki kemampuan akan pengambilan keputusan maka perusahaan bisnisnya pun belum tentu akan lebih maju dan mendapat hasil yang maksimal. Pengambilan keputusan dalam sebuah perusahaan bisnis memiliki ruang lingkup yang luas, tidak hanya pengambilan keputusan dalam keuangan perusahaan, tetapi juga dalam hal pemilihan sumber daya dll.
     Pelaksana perusahaan bisnis memiliki andil yang besar dalam hal pengelolaan perusahaan binis, karena dialah yang memegang kewenangan dalam pengambilan suatu keputusan maka dengan kata lain seorang pelaksana perusahaan bisnis harus mengerti ilmu tentang pengelolaan perusahaan bisnis. Dalam sebuah pengelolaan bisnis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perusaah bisnis itu sangat perlu untuk di pertimbangkan, dengan begitu pengambilan keputusan untuk pengelolaan perusahaan bisnis akan menjadi lebih efisien dan menghasilkan suatu keputusan tepat yang akan membuat kemajuan perusahaan bisnis itu sendiri.
     Pengelolaan perusahaan bisnis yang tepat akan mengakibatkan perusahaan bisnis itu siap bersaing dengan perusahaan bisnis lain, dengan latar belakang pentingnya pengelolaan perusahaan bisnis ini maka kami memutuskan untuk membuat sebuah makalah yang kami beri judul "Pengelolaan Perusahaan Bisnis" , dengan begitu kami berharap makalah ini akan membantu para pelaku perusahaan bisnis dalam pengelolaannya agar dapat memutuskan suatu keputusan tepat yang akan memajukan perusahaan bisnis itu sendiri.



1.2    Perumusan Masalah
1.      Bagaimana manajer menetapkan sasaran dan strategi ?
2.      Apa saja aktifitas-aktifitas yang membentuk proses manajemen ?
3.      Apa sajakah tipe-tipe manajer ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembelajaran ini adalah :
Ø  Menetapkan sasaran dan merumuskan strategi sebagai langkah awal manajemen yang efektif.
Ø  Menjabarkan empat aktifitas yang membentuk proses manajemen.
Ø  Mengidentifikasikan tipe-tipe manajer berdasarkan tingkatan dan bidangnya.
Ø  Menjelaskan lima manajemen yang mendasar.
Ø  Menggambarkan pengembangan dan menjeleskan arti peting budaya perusahaan.



BAB II
    PEMBAHASAN
                                         
2.1 Menetapkan sasaran dan merumuskan strategi
Langkah awal dalam manajemen yang efektif adalah menetapkan sasaran              ( goal ). Sasaran merupakan tujuan yang diharapkan dan direnanakan untuk dicapai suatu bisnis. Para manajer juga harus membuat keputusan mengenai tindakan-tinakan yang akan dan  tidak akan mencapai suatu sasaran perusahaan. Pada sebagian besar perusahaan,program dengan cangkupan luas mendasari keputusan itu. Program tersebut disebut stratgi, yang merupakan perangkat luas rencana organisasi untuk mengimplementasikan keputusan yang diambil demi mencapai tujuan bersama.

Jenis-jenis strategi
a.       Strategi perusahaan ( corporate strategy )
Bertujuan untuk menetapkan keseluruhan sikap perusahaan terhadap pertumbuhan dan cara perusahaan mengelola bisnia atau lini produknya.
b.      Strategi bisnis ( atau strategi persaingan )
Yaitu strategi yang berlangsung pada tingkat unit bisnis atau lini produk, yang berfokus pada posisi kompetitif perusahaan.
c.       Strategi fungsional
Merupakan strategi yang digunakan manajer di bidang khusus untuk memutuskan cara terbaik untuk mencapai tujuan perusahaan melalui produktifitas.
Menetapkan sasaran bisnis
Sasaran merupakan target kerja yaitu alat untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan yang di ukur  oleh organisasi dan manajer mereka pada tiap tingkatan.
Tujuan penetapan sasaran :
a.       Penetapan sasaran memberikan arah dan panduan bagi para manajer disemua  tingkatan.
b.      Penetapan sasaran membantu perusahaan mengalokasikan sumber dayanya.
c.       Penetapan sasaran membantu budaya perusahaan.
d.      Penetepan sasaran membantu manajer menilai kinerjanya.
Macam-macam sasaran
Terlepas dari maksud dan misi perusahaan, setiap perusahaan memiliki sasaran jangka panjang , jangka menengah dan jangka pendek.
a.       Sasaean jangka panjang
Sasaran yang ditetapkan untuk periode waktu yang lama, umumnya lima tahun mendatang atau lebih.
b.      Sasaran jangka menengah
Sasaran yang ditetapkan sampai limi tahun mendatang.
c.       Sasaran jangka pendek
Sasaran yang ditetapkan untuk jangka waktu yang dekat.
Merumuskan strategi
Berdasarkan definisinya, strategi merupakan program luas yang menggambarkan maksud organisasi. Sedangkan perumusan strategi adalah penciptan program yang luas untuk menetapkan dan mencapai sasaran organisasi. Perencanaan strategi melibatkan tiga tahap dasar yaitu:

Oval: Menganalisis organisasi 











Notched Right Arrow: Merumuskan strategi

Text Box: Menetapkan tujuan strategi


 



                                                                                                                                 


Oval: Menganalisis lingkungan





 Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan identifikasi dan analisis kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman lingkungan sebagai bagian dari strategi. Proses ini mencangkup penilaian kekuatan ( strength ) dan kelemahan (weakness ) organisasi (S dan W) serta peluang ( opportunity ) dan ancaman ( threat ) lingkungan (O dan T)
Manganalisis Organisasi dan Lingkungannya  
Istilah analisis lingkugan mencangkup pengamatan dan penilaian lingkungan terhadap segala ancaman dan peluang. Selain analisis lingkungan, ada juga analisis organisasi yaitu proses menganalisis kekuatan dan kelemahan perusahaan. Tujuan proses analisis organisasi adalah untuk lebih memahami kekuatan dan kelemahan perusahaan. Faktor-faktor kekuatan meliputi: surplus uang tunai, angkatan kerja yang terdedikasi, cukup tersedianya bakat manajerial, keahlian teknis, atau sedikitya psaing. Di pihak lian, kurangnya uang tunai, pabrik yang sudah tua, serikat kerja yang kuat, dan citra yang buruk dapat menjadi kelemehan yang penting.
Menyesuaikan Organisasi dengan Lingkungnnya
Langkah terakhir dalam perumusan strategi adalah menyesuaikan ancaman dan peluang dari lngkungan terhadap kekuatan dan kelemahan perusahaan. Menyesuaiakan perusahaan dengan lingkungannya adalah dasar keberhasilan perencanaan dan pelaksanaan bisnis. Proses ini menentukan apakah suatu perusahaan biasanya mengambil resiko atau berperilaku lebih konservatif.
Hierarki Perencanaan
Perencanaan dapat dilihat pada tiga tingkatan : strategis, taktis, dan operasional.
a.       Rencana strategis
Merupakan rencana yang mencerminkan keputusan mengenai alokasi sumber daya, prioritas perusahaan, dan tahap-tahap yang di butuhkan untuk mencapai sasaran strategis.
b.      Rencana taktis
Merupakan rencana jangka pendek yang berhubungan dengan penerapan aspek spesifik dari rencana strategis perusahaan.
c.       Rencana operasional
Merupakan rencana yang menetapkan target jangka pendek untuk kinerja harian, mingguan ,dan bulanan.
Perencanaan Kontingensi dan Manajemen Krisis
Karena lingkungan bisnis sering kali sukar diprediksi dan karena kejadian yang tidak diharapkan dapat menimbulkan masalah besat, manajer mengetahui bahwa rencana yang telah disusunnya pun terkadang berantakan. Karena manajer mengetahui bahwa hal itu dapat terjadi, mereka mengembangkan rencana alternatif untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang idak diinginkan. Dua alternatif tersebut adalah :
Ø  Rencana kontingensi
Rencana kontingensi ( contingency planning ) adalah perencanaan terhadap perubahan : rencana itu berusaha mengidentifikasi dari awal apa saja aspek-aspek yang penting bagi bisnis atau pasarnya yang mungkin berubah.rencana itu juga mengidentifikasi cara-cara yang akan digunakan perusahaan dalam menghadapi perubahan yang terjadi.
Ø  Manajemen krisis
Krisis adalah keadaan darurat yang tidak diharapkan yang memerlukan tanggapan secepatnya. Manajemen krisis merupakan metode organisasi dalam menghadapi keadaan daruat.
 
2.2 Proses Manajemen
Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,dan pengawasan sumber daya finansial, manusia serta informasi suatu perusahaan untuk mencapai sasarannya. Seluruh aspek pekerjaan seorang manajer saling berkaitan.
Perencanaan
Perencanaan memiliki tiga komponen yaitu menetapkan sasaran perusahaan, mengembangkan strategi agar dapat mencapai sasaran tersebut, dan merancang rencana-rencana taksis dan operasional untuk menjalankan strateginya.
Pengorganisasian (organizing )
Merupakan proses manajemen dalam menetapkan cara terbaik dalam mengatur sumber daya dan aktifitas organisasi menjadi struktur yang logis.
Pengarahan ( directing )
Pengarahan merupakan proses manajemen dalam memandu dan memotifasi karyawan untuk mencapai sasaran organisasi.
Pengawasan ( controlling )
Merupakan proses manajemen yang memonitor kinerja organisasi untuk memastikan bahwa sasarannya dapat tercapai.


2.3 Tipe-tipe manajer
 Tingkatan Manajemen
Ada tiga tingkatan dasar manajemen yaitu :
a.       Manajer puncak
Manajer yang bertanggung jawab kepada dewan direksi dan pemegang saham atas keseluruhan kinerja dan efektifitas perusahaan.
b.      Manajer menengah
Manajer yang bertanggung jawab mengimplementasikan strategi, kebijakan, dan keputusan yang dibuat oleh manajer puncak.
c.       Manajer lini pertam
Manajer yang bertanggung jawab dalam menyelia pekerjaan karyawan.
Bidang-bidang Manajemen
1.      Manajer sumber daya manusia
Sebagian besar perusahaan memilii manajer sumber daya manusis untuk merekrut, menerima, dan melatiih aryawan, mengevaluasi kinerja dan menentukan besarnya komppensasi.
2.      Manajer operasi
Manajer operasi bertanggung jawab padaproduksi, inventori, dan pengawasan kualitas.
3.      Manajer pemasaran
Pemasaran mencangkup pengembangan, penetapan harga, promosi, dan distribusi barang dan jasa. Manajer pemasaran bertanggung jawab menyampaikan produk-produk dari produsen ke konsumen.
4.      Manajer infofrmasi
Manajer informasi merancang dan menerapkan sistem untuk enggabungkan, mengorganisasi dan mendistribusikan informasi.
5.      Manajer keuangan
Manajer yang bertanggung jawab atas perencanaan dan pengawasan fungsi akuntansi dan sumber-sumber keuangan.
6.      Manajer-manajer lain
Beberapa perusahaan memiliki para manajer khusus. Kisaran kemungkinannya sangat luas , dan bidang-bidang manajemen dibatasi hanya oleh kebutuhan dan imajinasi perusahaan.
2.4 Dasar Ketrampilan Manajemen
Manajer yang efektif harus mengembangkan hal-hal sebagai berikut :
a.       Ketrampilan teknis merupakan ketrampilan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas khusus.
b.      Ketrampilan hubungan manusia merupakan ketrampilan untuk memahami dan bekerja sama dengan orang lain.
c.       Ketrampilan konseptual merupakan ketrampilan untuk berfikir secara abstrak, mendiagnosa dan menganalisis situasi yang berbeda, serta melihat jauh kedepan.
d.      Ketrampilan pengambilan keputusan merupakan ketrampilan dalam menentukan masalah dan memilih tindakan yang terbaik.

Langkah-langkah dasar dalam pengambilan keputusan :











Rounded Rectangle: Mendefinisikan masalah mengumpulkan fakta dan mencari alternatif
Rounded Rectangle: Menefaluasi alternatif memilih alternatif terbaik
Rounded Rectangle: Mengimplementasikan alternatif yang dipilihmenjalankan dan mengevaluasi pilihan tersebut














Ketrampilan Pengelolaan Waktu
Ketrampilan mengelola waktu ( time management skills ) adalah ketrampilan yang berkaitan dengan penggunaan waktu secara produktif. Ada empat penyebab pemborosan waktu yaitu  : Administrasi, Telephone, Rapat, dan Email.
Keahlian Manajemen untuk Abad Ke-21
Seiring abad ke-21, banyak ahli yang mengemukakan semakin pentingya ketrampilan yang melibatkan manajemen global dan tekkhnologi.
Ketrampilan manajemen global
Para manajer masa depan harus melengkapi diri mereka dengan alat-alat, tekhnik, dan ketrampilan khusus yang diperlukan untuk bersaing dilingkungan global.mereka perlu membangun wawasan terhadap pasar asing, perbedaan budaya, serta motif dan praktek persaingan dari luar negeri.
Ketrampilan manajemen dan tekhnologi
Permasalahan penting lain yang dihadapi manajer adalah tekhnologi,terutama yang berkaitan erat dengan komunikasi da juga informasi.

2.5 Manajemen dan Budaya Perusahaan
Setiap perusahaan memiliki identitas yang unik,yang disebut sebagai budaya perusahaan ( corporate cultur ) : yakni pengalaman,kisah, kepercayaan dan norma-norma bersama yang memberikan ciri pada suatu organisasi.
Budaya perusahaan yang kuat memiliki beberapa tujuan. Yang paling penting, budaya dapat mengarahkan usaha karyawan dan membantu pekerjaan setiap orang menuju tujuan yang sama. Selain itu, budaya perusahaan membantu para pendatang baru mempelajari perilaku yang diterima di perusahaan itu.
Mengkomunikasikan Budaya danMengelola Perubahan
Budaya perusahaan mempengaruhi gaya, filosofi, dan perilaku manajemen. Dengan demikian, para manajer harus sangat cermat dalam jenis budaya yang ingin mereka terapkan diorganisasi mareka. Selanjutnya mereka harus berusaha memupuknya dengan cara mengkomunikasikannyakepada setiap orang yang berkerja di sana.
Mengomunikasikan Budaya
Dalam mengomunikasikan budaya untuk suatu perusaaan, para manajer harus menjalankan beberapa tugas, seluruhnya bergantung pada komnikasi yang efektif.
Mengelola Perubahan
Organisasi kadang harus mengubah budaya mereka. Dengan kasus seperti itu mereka juga harus mengkomunikasikan sifat perubahan itu kepada karyawan maupun konsumennya. Menurut CEO beberapa perusahaan yang ttelah mengalami perubahan radikal dalam dekade  terakhir, ini, prosesnya biasanya melalui tiga tahap :
1.      Pada tingkatan tinggi, analisa lingkungan perusahaan menyoroti perubahan besar sebagai tanggapan yang paing efektif terhadap masalah yang dihadapi. Pada periode ini umumnya dicirikan oleh adanya konflik dan penolakan.
2.      Manajemen ppuncak mulai  mneyusun visi bersama bagi perusahaan baru.
3.      Perusahaan menetapkan sistem baru untuk menilai dan memberi kompensasi kepada para karyawannya yang menjalankan nilai-nilai baru.
BAB III
    PENUTUP

      Demikian makalah Bisnis Pengantar tentang Memahami Sistem Bisnis Amerika Serikat dan Indonesi ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan sangat mengharapkan kritik dan saran yang mebangun dari para pembaca untuk kesempurnaan makalah-makalah kami kedepannya.
3.1  Kesimpulan
            Manajemen adalah suatu ptoses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sumberdaya financial, manusia serta informasi suatu perusahaan untuk mencapai sasarannya. Pengelolaan perusahaan bisnis memiliki langkah-langkah yang harus di lalui untuk mencapai manajemen yang efektif demi menghasilkan output maksimal dan kemajuan perusahaan itu sendiri,  diawali dari penetapan sasaran perusahaan bisnis yang dilanjutkan analisis lingkungan sekitar dll.
     Sebuah perusahaan bisnis sangat tergantung pada menejemen yang efektif baik itu perusahaan kecil maupun perusahaan besar yang telah mencapai tingkat internasional. Pengelolaan perusahaan bisnis yang tergantung manajen bisa di katakan manajemen perusahaan bisnis itu sendiri tergantung akan keputusan dari seorang manajer yang mana di dalam hal ini dituntut untuk memiliki strategi dan rencana yang taktis.









DAFTAR PUSTAKA

Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert. 2006. Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1, Erlangga : Jakarta



0 komentar:

Posting Komentar